Puisi Cinta (Pernah Kubayangkan)

 

Pernah Kubayangkan

Pernah kubayangkan, di bibir pantai yang damai, kepalamu rebah di pundakku.

Suaramu pelan, bercerita perihal apa-apa saja, dari hal yang tak masuk akal hingga hal yang paling sederhana.

Pernah kubayangkan, di bibir pantai yang damai, kepalamu rebah di pundakku.

Tanpa suara, kita perlahan belajar memakna semesta. Menanak kata di kepala dan dada. 

Memaknai samudra, malam dan cinta. Memaknai rembulan yang cahayanya luber ke mana-mana. Memaknai milyaran gemintang di atas kepala kita. Memaknai apa saja, hingga tentang takdir yang mempertemukan kita di antara manusia-manusia lainnya. 

Pernah kubayangkan, kepalamu rebah di dadaku, ketika pagi membuka mata kau satu-satunya.

Baca Juga: Puisi Cinta 

Temajok, 18 Mei 2021

Edri Ed


Posting Komentar

0 Komentar